Minggu, 06 Agustus 2017

Sering Sekali Mendapatkan Ujaran Rasisme

Selanjutnya asosiasi sepakbola Perancis, melalui komite kedisiplinan mereka memutuskan untuk mencabut kartu kuning kedua yang diberikan kepada Mario Balotelli saat itu dan hasil ini memperbolehkan pemain sepakbola yang pernah memperkuat Inter Milan, Manchester City, AC Milan, dan Liverpool sebelumnya tersebut untuk boleh bermain di pertandingan berita bola yang dilakoni oleh Nice selanjutnya. Walaupun keputusan seorang wasit bulat dan tidak dapat diganggu gugat, namun setelah pertandingan berakhir pihak penyelenggara boleh - boleh saja merevisi keputusan wasit yang dianggap kontroversial.


Kemudian pada tanggal dua puluh satu bulan Desember tahun dua ribu enam belas, pada akhirnya seorang Mario Balotelli menerima kartu merah resmi perdananya di ajang Ligue 1 Perancis bersama Nice. Memang bukan Mario Balotelli namanya apabila ia tidak mendapatkan kartu merah dalam jangka waktu satu musim pertandingan sepakbola dimana dari keempat klub berita bola dunia yang pernah ia bela, pemain sepakbola kelahiran Palermo, Italia tersebut pernah mendapatkan hukuman seperti itu dan hal tersebut tidak lepas dari perangainya yang cepat naik darah dan tidak pikir panjang.


Kartu merah perdana Mario Balotelli di Ligue 1 Perancis kala itu didapatkannya pada pertandingan berita bola indonesia yang mempertemuka Nice melawan Gorindins de Bordeaux dan berakhir dengan skor imbang tanpa gol yang tercipta. Mario Balotelli diberikan kartu merah setelah ia terbukti menendang pemain Girondins de Bordeaux bernama Igor Lewczuk. Perbuatan seperti ini tentu disengaja dan bukan berdasarkan asal tidak tahu karena tentu diperlukan kesadaran tersendiri ketika menendang seseorang tapi itulah seorang Mario Balotelli yang selalu membuat onar sehingga ia sering menghabiskan waktu di bangku cadangan.

Selanjutnya pada tanggal dua puluh bulan Januari tahun dua ribu tujuh belas, Mario Balotelli mengklaim pada akun media sosialnya yang bernama instagram bahwa pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung sembilan tersebut menjadi sasaran ucapan rasisme pada pertandingan lanjutan Ligue 1 yang mempertemukan antara Nice melawan SC Bastia dan berakhir dengan skor akhir satu sama. Sepertinya pemain sepakbola yang berkewarganegaraan Italia dan berdarah Ghana, Afrika ini sering sekali memberikan klaim semacam ini namun belum tentu seratus persen terbukti juga dan baru bergabung, bonucci sudah komplain kondisi ruang ganti milan.

Kala itu, Mario Balotelli mengatakan bahwa para pendukung tim SC Bastia dikabarkan membuat suara yang menyerupai bunyi yang dikeluarkan oleh monyet dan perlakuakan tersebut ditujukan kepadanya ketika pertandingan masih berlangsung dan juga sesaat sebelum laga itu dimulai. Pemain sepakbola yang pernah memperkuat Inter Milan, Manchester City, AC Milan, dan Liverpool ini sepertinya sering sekali mendapatkan ujaran rasisme seperti ini karena itu ia harus berbenah diri dan berhenti melakukan hal - hal yang makin menegaskan stereotipe orang kulit hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar