Selasa, 01 Agustus 2017

Pola Strategi Empat Tiga Tiga

Setelah kejadian yang tidak mengenakkan itu, ban kapten tim nasional Brasil kemudian diambil dari tangan Neymar Junior dipergelaran piala olimpiade musim panas tahun dua ribu lima belas yang digelar di Brasil Rio de Janeiro dan juga dikembalikan kepada kapten berita bola sebelumnya yaitu Thiago Silva, bek andalan Paris Saint Germain yang sangat ditakuti lawannya karena selain memiliki fisik yang kuat walau tidak terlalu bertubuh tinggi namun ia mampu merebut sikulit bundar dari kaki lawan disamping juga memiliki akselerasi kecepatan berlari yang sangat kencang sambil menengok kearah trofi piala dunia.

Kali ini setelah membahas perjalanan karir sepakbola profesional seorang Neymar Junior di level tim nasional dan juga internasional, setelah sebelumnya juga sempat dibicarakan kisahnya dari Santos Football Club ke Barcelona di Spanyol, berita bola dunia akan beranjak ke gaya permainan pemain sepakbola kelahiran Mogi das Cruzes, Sao Paulo, Brasil ini. Satu hal yang perlu diingat sebelum membicarakan style nya, bahwa ada sebuah virus yang menyebar di Brasil ketika olimpiade berlangsung bernama Zika dimana virus ini menyebabkan ibu hamil melahirkan anak dengan kepala yang tidak normal.



Seorang Neymar Junior da Silva Santos secara sering atau pada umumnya bermain sebagai entah itu seorang penyerang tengah, penyerang kedua, sayap, atau kadang juga ia bisa dijadikan seorang gelandang serang serta disebut - sebut atau diberikan julukan oleh media sebagai seorang fenomena didunia pesepakbolaan. Yang lucunya, julukan tersebut merupakan nama panggilan seorang Ronaldo botak, yang membawa tim nasional Brasil menjuarai piala dunia tahun dua ribu dua di Jepang dan Korea Selatan lalu dan Neymar membuktikan kelasnya sebagai pemain berita bola indonesia yang mumpuni.


Pemuda yang pernah membela Santos Football Club sebelum akhirnya dibeli oleh Barcelona dengan kontrak yang penuh kontroversi saat itu sering kali bermain sebagai penyerang yang berposisi di sebelah kiri baik itu untuk negaranya, tim nasional Brasil maupun klub yang ia bela, Barcelona dan juga Santos Football Club ketika pihaknya sedang menerapkan pola strategi empat tiga tiga dengan tiga orang penyerang didepan, sekaligus juga Neymar Junior diberikan kebebasan untuk bergerak tidak hanya kedalam bagian tengah permainan saja tapi juga membantu pertahanan ke dalam area pinalti.

Hal ini dikarenakan kecepatan kaki seorang Neymar Junior yang sama sekali tidak bisa diremehkan selain juga kemampuannya mengatur serangan alias playmaking skill dimana posisi tersebut memperbolehkannya untuk menendang si kulit bundar dengan menggunakan kaki kanannya yang notabene jauh lebih kuat daripada kaki kirinya serta juga disamping menghasilkan sebuah kesempatan bagi rekan setimnya, baik itu Brasil maupun Barcelona untuk menciptakan sebuah gol. Walaupun ia sering diposisikan sebagai penyerang namun Neymar Junior lebih sering memberikan umpan atau asis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar