Senin, 28 Agustus 2017

Partai Final Turnamen Tertinggi

Total football yang diciptakan oleh Rinus Michels ditahun seribu sembilan ratus tujuh puluh mampu membuka kelemahan dari catenaccio versi Helenio Herrera ini. Dalam konsep total football sendiri tidak ada satu orang pemain sepakbola pun yang memiliki peranan yang tetap dan siapa saja boleh mengambil tugas apapun, baik itu ketika menyerang, maupun bertahan sebagai penyerang, gelandang, maupun pemain bertahan alias bek dan hal ini semua tergantung kepada situasi serta kondisi berita bola yang terjadi diatas lapangan hijau ketika si kulit bundar sedang bergulir dengan bebas hadapi myanmar septian david kemungkinan absen.


Penempelan seorang pemain alias man-marking sendiri tidaklah cukup untuk mengalahkan sistem total football yang fleksibel dan kerap berganti - ganti. Kemudian para pelatih mulai menciptakan sistem taktik pertahanan baru yang menggabungkan penempelan pemain berita bola dunia dengan taktik pertahanan yang berbasis kepada zona diatas lapangan hijau. Ditahun seribu sembilan ratus tujuh puluh dia silam, Ajax Amsterdam yang dilatih oleh Rinus Michels mampu menghancurkan pertahanan rapat Internazionale Milan dengan skor dua kosong dibabak pamungkas piala Eropa.

Saat itu, koran - koran ternama didaratan Belanda menyebutkan kehancuran dari catenaccio terletak pada strategi tota lfootball. Selanjutnya ditahun seribu sembilan ratus tujuh puluh tiga, Ajax Amsterdam sekali lagi mengalahkan tim dari Italia yang menggunakan sistem catenaccio ini, AC Milan yang dilatih oleh Cesare Maldini dengan skor enam kosong di piala super Eropa. Kala itu, garis pertahanan AC Milan yang rapat dan dibanggakan oleh klub yang bermarkas di San Siro ini tidak mampu membendung serangan bertubi - tubi berita bola indonesia yang dilancarkan oleh Ajax Amsterdam kondisi yang sedang terjadi.

Catenaccio murni sendiri jarang sekali digunakan dalam taktik sepakbola modern jaman sekarang ini. Dua karakteristik besar dalam gaya bermain catenaccio, yakni penjagaan satu pemain dengan pemain lainnya dan juga posisi liber alias bebas sangat jarang sekali diberlakukan. Struktur pertahanan yang sangat bersifat defensif dengan inisiatif menyerang yang kecil sering juga disebut - sebut sebagai catenaccio tapi istilah yang ini semakin menjauh dari desain awal taktik itu. Bahkan tim nasional Italia dan Juventus saja sekarang tidak menerapkan murni formasi seperti ini.


Selain itu, catenaccio sendiri juga tidak sering digunakan oleh berbagai tim sepakbola yang berlaga di Serie A Italia dimana mereka biasanya lebih menyukai sistem taktik dan formasi yang lebih seimbang dengan kebanyakan menggunakan formasi lima tiga dua atau tiga lima dua. Tim nasional Italia dibawah kepelatihan Cesare Prandelli dulu juga menggunakan formasi ini dalam pertandingan pertama mereka dipergelaran piala Eropa 2012 grup C kemudian berganti ke formasi pertama standar mereka dengan 4-4-2 pada partai final turnamen tertinggi antar negara dibenua biru tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar