Minggu, 31 Desember 2017

Dinilai Dari Satu Laga

Ketika itu posisi tim nasional Perancis sedang berada diatas angin dengan memimpin jalannya laga satu kosong (1-0) atas Romania diturnamen piala Eropa tahun dua ribu enam belas (2016) namun Patrice Evra kemudian tidak sengaja melanggar pemain lawan yang bernama Nicusor Stanciu didalam kotak pinalti alias area terlarang. Wasit kemudian memberikan tendangan berita bola dari titik putih dan Bogdan Stancu yang menjadi eksekutor berhasil memaksimalkan peluang tersebut dan membawa Romania imbang ketika laga memasuki menit keenam puluh lima (65). Tendangan dari titik pinalti sendiri memang selalu tidak bisa lepas dari unsur kontroversial lantaran kerentanannya yang mampu mengubah jalannya pertandingan, dibarengi keputusan wasit yang tentu saja seringkali subjektif dan bisa sewaktu - waktu memberikan sanksi kartu merah terhadap pemain yang melakukan pelanggaran, layaknya Carvajal dalam laga el clasico kemarin menyelesaikan giringan bola terbanyak.



Pada akhirnya, tim nasional perancis mampu menunjukkan semangat juang mereka dan bangkit serta membalikkan keadaan juga memenangkan pertandingan berita bola dunia pertama mereka itu dilaga piala eropa tahun dua ribu enam belas (2016) dengan skor akhir tipis dua satu (2-1). Meskipun mendulang hasil positif dilaga pembuka itu, namun performa seorang Patrice Evra juga mendapat sorotan serta kritikan tajam lantaran dirinya yang dianggap bermain terlalu kasar dan beresiko terhadap keutuhan tim nasional Perancis. Pemain sepakbola yang pernah ditunjuk sebagai kapten tim ayam jago itu juga tidak jarang melakukan hal - hal yang dianggap berbahaya seperti tekel atau sliding yang sangat kencang dan juga pemosisian dirinya yang dianggap kurang maksimal pada laga. Hal ini juga sangat aneh mengingat dirinya tidak begitu memiliki kapabiltas serangan sehebat marcelo atau dani alves namun juga tidak begitu bagus dalam bertahan.



Tim nasional Perancis berhasil mengakhiri laga demi laga dengan hasil yang amat gemilang, dan pada babak semifinal mereka akhirnya kembali dipertemukan melawan Jerman tanggal tujuh (7) bulan Juli dan disini Patrice Evra berhasil menepis seluruh kritikan yang ditujukan kepada dirinya dilaga pembuka melawan Romania tadi. Saat itu, pemain sepakbola yang pernah memperkuat marseille, manchester united, serta juventus tersebut mampu membantu negaranya mendapatkan tendangan pinalti disamping juga menampilkan performa bertahan yang sangat gemilang dan sanggup menjaga gawang perancis dari kebobolan melawan tim panser. Pada akhirnya, mereka mampu membalaskan dendam berita bola indonesia atas juara dunia tersebut dengan skor akhir dua kosong (2-0) serta mampu membawa ayam jantan melaju kebabak final dikampung halaman sendiri. Performa seorang pemain memang tidak bisa dinilai dari satu laga saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar