Minggu, 12 November 2017

Tidak Bisa Dijadikan Alasan

Namun akhir pahit harus diterima oleh tim nasional Italia karena dipartai final, tim berita bola dunia yang diasuh oleh Cesare Prandelli tersebut harus dibantai oleh Spanyol dengan skor akhir empat kosong tanpa balas. Spanyol juga saat itu berhasil merengkuh trofi ketiga mereka setelah dua piala Eropa dan satu piala dunia telah mereka menangkan sebelumnya dan pencapaian ini merupakan sebuah rekor tersendiri. Gianluigi Buffon sendiri mendapatkan penghargaan dan masuk ke dalam daftar tim berisikan pemain terbaik pada turnamen itu berkat penampilannya sepanjang kompetisi.

Selanjutnya pada pertandingan yang memperebutkan posisi ketiga pada pergelaran piala konfederasi tahun dua ribu tiga belas tersebut, Italia mampu mengalahkan Uruguay dengan skor akhir tiga dua lagi - lagi dibabak adu pinalti. Kedua belah tim bermain sama kuat dengan skor dua sama dan bahkan dalam babak tambahan berita bola, kedua tim tidak bisa menambah keunggulan mereka. Gianluigi Buffon sendiri tampil sangat gemilang dengan menggagalkan tiga buah pinalti yang diambil masing - masing oleh Diego Forlan, Martin Caceres yang merupakan rekan setimnya di Juventus, dan juga Walter Gargano.



Pada akhirnya, Italia mampu memenangkan pertandingan tersebut dengan skor akhir  yang tipis, yakni dua satu karena Jerman tidak lagi mampu menambah gol mereka dimenit - menit akhir. Gianluigi Buffon dan kawan - kawan berhasil membawa negaranya melaju ke babak pamungkas alias final dimana saat itu sudah menunggu juara bertahan Eropa dan juga piala dunia Spanyol yang pernah bertanding melawan Italia di babak grup pembukaan turnamen ini dengan skor akhir satu sama. Hal seperti ini seakan - akan keluar dari film dimana si tokoh utama bertarung melawan musuh kuat yang tidak bisa dikalahkannya di episode pertama dibawah mistar gawang juventus.

Itu adalah pertama kalinya tim nasional Italia mampu memastikan satu tiket ke panggung utama pergelaran piala dunia tahun dua ribu empat belas sepanjang sejarah dimana babak kualifikasi berita bola indonesia masih menyisakan dua laga lagi. Semua ini tidak hanya berkat peran satu orang Gianluigi Buffon saja namun juga karena seluruh tim yang memiliki kontribusi didalamnya, termasuk pelatih Cesare Prandelli yang belajar dari kegagalan - kegagalan serta kesalahan - kesalahan yang kerap diaplikasikan oleh tim nasional Italia di atas lapangan hijau kala mengolah si kulit bundar.



Setelah menjalani pertandingan yang sangat alot dimana tidak ada satupun pemain dari kedua tim yang mampu memecahkan kebuntuan, baik ketika babak normal maupun babak tambahan berlangsung, pada akhirnya tim nasional Italia harus menelan kekalahan dengan skor tujuh enam dari Spanyol dalam ajang adu pinalti. Memang tidak bisa dipungkiri juga bahwa ajang adu pinalti seperti ini selain membutuhkan kemampuan mengolah si kulit bundar dan juga pengalaman yang mumpuni, ada faktor keberuntungan tersendiri dalam pengeksekusiannya walaupun hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar