Minggu, 19 November 2017

Mencerminkan Loyalitas Terhadap Klub

Peminjaman seorang Fernando Torres dari AC Milan ke Atletico Madrid ini resmi disetujui oleh seluruh pihak yang berkepentingan dalam berita bola indonesia setelah Alessio Cerci juga dipinjamkan dari klub yang sebaliknya, yakni dari Atletico Madrid ke AC Milan pada hari yang sama pula tanggal lima bulan Januari tahun dua ribu lima belas. Alessio Cerci sendiri merupakan seorang punggawa Italia yang performanya tidak begitu bagus bersama Los Rojiblancos dan kerap menjadi penghangat bangku cadangan oleh pelatih Diego Simeone, itulah mengapa ia setuju akan pertukaran ini kecaman netizen usai milan ditumbangkan napoli.

Selanjutnya pada tanggal enam bulan Februari tahun dua ribu enam belas, Fernando Torres berhasil mencetak golnya yang ke seratus secara keseluruhan kala berseragam Atletico Madrid. Saat itu, klub berita bola yang bermarkas di Vicente Calderon ini berhadapan melawan tim lemah Eibar dikandang sendiri dan laga itu berakhir dengan skor akhir tiga satu. Partai tersebut juga merupakan penampilan seorang Fernando Torres membela Atletico Madrid untuk yang ke dua ratus sembilan puluh lima, sebuah pengabdian kepada klub favoritnya semasa kecil dulu.



Ketika dirinya menginjakkan kaki di Milan, Fernando Torres mengatakan bahwa dirinya berniat untuk melakukan apa yang telah dilakukan oleh para pendahulunya di AC Milan dan telah menjadi legenda klub Serie A Italia tersebut. Tidak ada yang salah dari pernyataan pemain sepakbola yang lahir tanggal dua puluh bulan Maret tahun seribu sembilan ratus delapan puluh empat ini, namun ada beberapa orang atau pihak berita bola dunia yang menganggap apa yang dilontarkan oleh Fernando Torres ini sebagai sebuah ucapan yang tidak sopan atau meremehkan walaupun sejatinya ia tidak ada niatan sama sekali untuk melakukannya pindah ke real madrid.

Pada tanggal lima bulan Juli tahun dua ribu enam belas, Fernando Torres menandatangani kontrak permanen dengan Atletico Madrid dengan durasi selama satu tahun lamanya. Saat itu juga dibilang pemain sepakbola yang lahir tanggal dua puluh bulan Maret tahun seribu sembilan ratus delapan puluh empat ini sudah melewati masa keemasannya dan mungkin saja masa - masanya saat ia berada di Chelsea sedikit banyak berpengaruh kepada menurunnya kualitas seorang Fernando Torres dalam mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau tidak seperti ketika ia masih membela Liverpool dulu.



Selanjutnya pada bulan Maret tahun dua ribu sepuluh, Mario Balotelli lagi - lagi mendapatkan kritikan tajam dari para penggemar Inter Milan sendiri setelah ia secara terang - terangan mengenakan kaus AC Milan yang notabene kedua tim ini bisa dibilang memiliki hubungan yang mirip dengan Real Madrid dan Barcelona, saling bersaing satu sama lain dan juga membenci keduanya. Mario Balotelli mengenakan kaus tersebut ketika ia tampil pada acara setempat di televisi, Striscia la Notizia. Perbuatan tersebut sangatlah tidak profesional serta juga tidak mencerminkan loyalitas terhadap klub.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar