Gemilangnya penampilan seorang Gianluigi Buffon bersama Juventus pada paruh pertama musim dua ribu sebelas hingga dua ribu dua belas tersebut membuat dirinya terpilih menjadi pemain sepakbola terbaik Juventus bulan Desember tahun itu. Penghargaan ini didapatkan olehnya setelah melalui proses pemungutan suara yang diambil oleh para penggemar klub yang berjuluk La Vecchia Signora atau si nyonya tua tersebut karena kemampuannya menghalau si kulit bundar kala itu di atas lapangan kembali membaik dan patut disandingkan dengan nama lain sebagai salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa liverpool dinilai mendapat salah dengan harga murah.
Tidak hanya melawan tim semenjana Nordsjaelland saja namun Gianluigi BUffon mampu menjaga gawangnya perawan ketika Juventus mengalahkan sang juara bertahan liga Champions musim berita bola dunia sebelumnya, Chelsea. Pada laga lanjutan liga champions yang digelar di Juventus Arena tersebut, Chelsea harus tunduk dari wakil Italia dengan skor akhir tiga kosong tanpa balas. Ini merupakan salah satu hasil akhir yang amat mengejutkan seluruh pihak karena sangatlah aneh bagi tim sekaliber Chelsea untuk bisa kalah dengan skor yang mencolok tapi apapun mungkin terjadi diolahraga ini.
Lalu di tanggal dua puluh bulan September tahun dua ribu dua belas pada pertandingan pertama Juventus di kancah liga Champions Eropa melawan Chelsea yang notabene merupakan jawara bertahan berita bola indonesia, Gianluigi Buffon berhasil mencatatkan penampilannya membela klub yang berjuluk si nyonya tua atau la vecchia signora tersebut untuk yang ke empat ratus kalinya. Sama seperti biasanya, pertandingan dimana Gianluigi Buffo berhasil menorehkan rekor pribadi tidak dapat dimenangkan oleh Juventus karena mereka harus bermain dengan skor akhir imbang dua sama di Stamford Bridge rambut yang tidak biasa.
Selanjutnya pada tangagl sebelas bulan Agustus tahun dua ribu dua belas, Gianluigi Buffon akhirnya mampu mengangkat trofi pertamanya sebagai seorang kapten Juventus setelah kepergian sang legenda Alessandro Del Piero dari Juventus ke Australia. Kala itu, Juventus berhasil mengalahkan klub kuat Italia lain Napoli dengan skor akhir empat dua setelah menjalani babak tambahan pada turnamen Supercoppa Italiana tahun 2012 yang digelar di Beijing, Cina. Gianluigi Buffon sendiri ditunjuk menjadi kapten karena pengalamannya yang sudah mumpuni bersama klub asal Turin itu.
Gianluigi Buffon yang bermain dibelakang tiga orang pemain sepakbola bertahan yang sangat kuat dan membentuk barisan pertahanan absolut yang dibentuk oleh Antonio Conte, pelatih Juventus saat itu dengan formasi baru mereka yakni tiga lima dua. Kala itu, ketiga orang bek tersebut adalah Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan juga Andre Barzagli dimana ketiga pemain ini digadang - gadang merupakan bek terbaik dunia saat itu, juga dilapisi lagi oleh seorang Gianluigi Buffon dibelakang mereka yang notabene adalah salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa berita bola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar