Rabu, 08 November 2017

Rambut Yang Tidak Biasa

Gianluigi Buffon berhasil menghalau tendangan pemain lawan yang mungkin menjadi gol sebanyak tujuh belas kali sepanjang dua puluh tujuh penampilannya bersama Parma, dan performa seorang Gianluigi Buffon bersama klub berita bola indonesia tersebut membuat dirinya mendapatkan perhatian serta mulai dikenal namanya dalam dunia sepakboal seantero Italia. Tidak bisa dipungkiri bahwa talenta muda berbakat pasti akan terkenal karena selain banyak sekali klub domestik maupun luar Italia yang meminatinya, para penggemar juga akan menunggu - nunggu penampilan Gianluigi Buffon yang selanjutnya cavani ingin mbappe menjadi striker yang komplit.

Selanjutnya, Gianluigi Buffon turun tampil membela tim Parma tujuh kali lagi pada musim tersebut pada tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enam sekaligus juga tampil satu kali pada pergelaran piala Coppa Italia, dimana ini adalah penampilan pertama seorang Gianluigi Buffon pada turnamen tersebut. Akan tetapi kenangan manis tersebut harus ternoda karena Gianluigi Buffon yang membela Parma harus angkat koper terlebih dahulu pada ronde kedua. Hasil minor ini tidak bisa sepenuhnya disalahkan kepada dirinya seorang karena pemain bertahan juga memegang peranan yang tidak kalah pentingnya.



Akan tetapi, Gianluigi Buffon harus tertunduk lesu karena Parma terpaksa bertekuk lutut dihadapan Inter Milan setelah klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut mengalahkan Parma dengan skor akhir tiga satu pada babak playoff berita bola untuk menentukan siapa yang lebih pantas untuk melaju ke babak utama liga Champions Eropa saat itu. Ini merupakan kegagaln Parma yang kesekian kalinya dalam rangka memasuki turnamen antarklub yang paling bergengsi di benua biru itu dan mereka agaknya harus berinvestasi di lini serangan karena Gianluigi Buffon tidak bisa memenangkan pertandingan sendirian bergengsi di benua biru.

Kemudian pada musim sepakbola selanjutnya, Gianluigi Buffon mampu memenangkan gelar Supercoppa Italiananya yang pertama dimana ketika itu Parma harus berhadapan dengan juara Serie A Italia sebelumnya, Inter Milan. Kala itu, Parma juga berhasil mengakhiri musim di Serie A Italia dengan menduduki peringkat keempat di klasemen akhir sama seperti musim sebelumnya sekaligus juga mendapati dirinya memiliki poin yang sama dengan Inter Milan untuk memperebutkan satu tempat yang tersisa menuju liga Champions Eropa. Inter Milan sendiri memang dari dulu dikenal sebagai sebuah klub yang tersohor.



Gianluigi Buffon mendapatkan nama panggilannya, Superman, pada musim berita bola dunia saat itu dimana penjaga gawang yang merupakan kapten tim nasional Italia dan Juventus yang satu ini mampu menghentikan sebuah tendangan pinalti dari titik putih yang dilancarkan oleh penyerang Inter Milan sekaligus pemegang penghargaan Ballon d'Or alias pemain terbaik dunia kala itu, Ronaldo dari Brasil yang memiliki potongan rambut yang tidak biasa dan sangat jauh sekali dari segi penampilan dari Cristiano Ronaldo asal Portugal walau keduanya memiliki nama yang hampir sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar