Bagaikan sebuah lokomotif kereta api yang menggebu - gebu di awal dan mati kemudian, Thomas Muller gagal mencetak satu gol pun pada tiga pertandingan Bundesliga Jerman berikutnya setelah berhasil mendulang raihan yang amat cemerlang dalam empat hari pertamanya berpentas di kancah pesepakbolaan musim dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas. Hal seperti ini juga agaknya lumrah dialami oleh para pemain sepakbola terutama penyerang karena menampilkan performa yang konsisten sepanjang waktu sama sekali bukan perkara mudah dan juga melelahkan secara fisik serta mental.
Selanjutnya, kemampuan mencetak gol seorang Thomas Muller juga berlanjut tidak hanya di Bundesliga Jerman saja namun di kompetisi berita bola indonesia lainnya yang diikuti oleh Bayern Munich, dimana Thomas Muller berhasil mencetak dua buah gol alias brace ke dalam gawang VfL Wolfsburg dalam ronde kedua perebutan piala DFB-Pokal domestik yang bergengsi. Pertandingan ini dimenangkan oleh Bayern Munich dan sekaligus juga membuat klub yang bermarkas di Allianz Arena tersebut menuntaskan misi balas dendam mereka setelah bertekuk lutut dari tim yang sama di Supercup kemarin.
Berikutnya pada tanggal sembilan bulan Desember tahun dua ribu lima belas, Thomas Muller masuk ke atas lapangan hijau guna mengolah si kulit bundar pada menit ke empat puluh enam menggantikan rekannya yang merupakan ujung tombak serangan Bayern Munich asal Perancis, Franck Ribery. Pertandingan tersebut akhirnya juga dimenangkan oleh Bayern Munich dengan skor akhir dua kosong mengalahkan wakil dari Ukraina, Dynamo Zagreb. Walau Thomas Muller sama sekali tidak mencetak gol berita bola saat itu namun perannya tetap penting dalam mendorong perlawanan Dynamo Zagreb kala itu memberikan piala untuk argentina.
Kemudian Thomas Muller menciptakan gol pertamanya pada musim sepakbola tahun dua ribu empat belas hingga dua ribu lima belas ketika ia membela Bayern Munich menghadapi Preussen Munster pada pergelaran piala DFB-Pokal tanggal tujuh belas bulan Agustus. Preussen Munster sendiri bukanlah tim yang memiliki segudang prestasi yang mengkilap, atau juga pelatih dengan strategi yang handal serta mereka tidak memiliki gelontoran dana yang melimpah seperti Bayern Munich misalnya tapi selalu dapat menghadirkan kejutan - kejutan yang tidak terduga bagi lawannya.
Tidak hanya sampai disitu saja performa gemilang seorang Thomas Muller, pemain sepakbola yang lahir di Weilheim, Jerman Barat tersebut juga mampu menyamai prestasi mantan rekan setimnya di Bayern Munich sekaligus kompatriot di tim nasional Jerman, Mario Gomez sebagai pemain sepakbola asal Jerman yang memiliki pundi - pundi gol berita bola dunia terbanyak sepanjang sejarah bergulirnya pergelaran piala Liga Champions Eropa yang diadakan oleh persatuan asosiasi sepakbola seluruh Eropa tersebut alias UEFA, dan Thomas Muller juga belum termasuk usia tua saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar