Senin, 27 November 2017

Beranjak Ke Kehidupan Pribadi

Tidak hanya sampai disitu saja penampilan seorang Yaya Toure untuk tim nasional Pantai Gading karena pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga ini juga pernah membela negaranya pada turnamen piala Afrika dalam enam edisi berita bola indonesia yang berbeda, mulai dari tahun 2006, 2008, 2010, 2012, 2013, dan terakhir pada tahun 2015. Saat itu, Yaya Toure mampu membawa tim nasional Pantai Gading menjadi runner-up atau peringkat kedua diedisi 2006 dan 2012 serta menjadi juara ditahn 2015 dan ini bukanlah usaha yang mudah.

Selanjutnya, Yaya Toure juga memiliki kebiasaan yang sangat berbeda dibandingkan pemain berita bola dunia lainnya dalam hal menendang bola. Alex Tettey yang merupakan punggawa tim nasional Norwegia menyebutnya sebagai gaya "Yaya". Memiliki teknik tersendiri yang tidak dimiliki oleh pemain lain menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi dirinya karena dari sini bisa diketahui bahwa kita sangat diperhatikan oleh orang lain, apalagi sesama pesepakbola walaupun Alex Tettey bukanlah siapa - siapa seperti Cristano Ronaldo ataupun Lionel Messi, dimana keduanya merupakan pemain terbaik sepanjang sejarah.



Pada bulan Oktober tahun dua ribu tiga belas, Yaya Toure diikutsertakan dalam mengikuti sebuah kampanye yang melarang perburuan gajah diseluruh dunia. Pemain sepakbola yang pernah membela AS Monaco, Olympiacos, Barcelona, dan Manchester City ini juga menjadi duta besar untuk program penjagaan lingkungan yang diselenggarakan oleh PBB alias persatuan bangsa - bangsa. Perburuan satwa liar, seperti gajah misalnya, memang marak terjadi didaratan Afrika sana lantaran melimpahnya stok untuk diburu. Selain itu juga singa sedikit demi sedikit terancam populasinya lantaran orang sering memburu mereka arsene wenger di arsenal.

Tidak hanya sampai disitu saja, karena Yaya Toure juga memiliki teknik pengendalian dan pengolahan si kulit bundar diatas lapangan hijau yang baik walaupun disaat yang bersamaan ia juga mampu bermain secara defensif dengan memblokir serangan yang dilancarkan oleh lawannya dan menghancurkan barisan serangan musuh. Selain itu, pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung dua puluh empat di Manchester City ini juga mampu merebut penguasaan bola dari kaki lawan melalui kemampuan tekel atau slidingnya yang teramat kuat, sebuah karakteristik yang biasanya dimiliki oleh pemain bertahan.



Setelah membahas gaya bermain Yaya Toure dalam mengolah si kulit bundar, sekarang kita akan beranjak ke kehidupan pribadi pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga ini. Yaya Toure adalah seorang Muslim, dan hal ini ditunjukkan olehnya satu kali saat ia menolak tradisi meminum sampanye yang diberikan kepada man of the match alias pemain berita bola terbaik pada sebuah pertandingan liga primer inggris melawan Newcastle United. Ia melakukan ini dengan dasar kepercayaannya dan Yaya Toure juga cukup taat kepada agama cinta damai tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar