Jumat, 10 November 2017

Dibawah Mistar Gawang Juventus

Setelah pertandingan yang sangat heroik tersebut berakhir, Gianluigi Buffon memberikan komentarnya bahwa dirinya senang dimana ketika orang lain merayakan pemakaman karirnya, Gianluigi Buffon mampu membuktikan bahwa dirinya masih hidup. Hal ini mengacu kepada komentar dan kritikan para pengamat sepakbola yang menilai performa seorang Gianluigi Buffon secara keseluruhan sudah menurun karena faktor usia karena rangkaian blunder yang kerap dilakukannya tapi penjaga gawang Juventus ini berhasil membuktikan bahwa dirinya masih pantas disebut sebagai salah satu kiper terbaik dunia kapten swedia menilai italia kini dalam tekanan.

Selanjutnya pada tanggal tujuh belas bulan Februari tahun dua ribu tujuh belas, Gianluigi Buffon secara gemilang mampu mencatatkan penampilannya yang ke empat ratus empat puluh tiga bersama Juventus di kompetisi domestik Serie A Italia. Pertandingan berita bola yang digelar di Juventus Arena tersebut juga berakhir dengan manis karena Gianluigi Buffon mampu membawa Juventus mengalahkan lawannya Palermo dengan skor akhir empat satu. Palermo sendiri sama sekali bukan tim sepakbola yang diunggulkan, baik itu di kancah domestik maupun regional Eropa atau bahkan dunia.



Sedangkan pada tanggal tiga puluh bulan Januari tahun dua ribu tujuh belas, Gianluigi Buffon juga terpilih memenangkan penghargaan penjaga gawang Serie A Italia terbaik untuk yang kesebelas kalinya secara keseluruhan sepanjang karirnya menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau, sekaligus juga membuat namanya ada di deretam tim terbaik Serie A Italia di tahun dua ribu enam belas alias musim sebelumnya. Seseorang diwajibkan untuk menampilkan penampilan dan performa yang konsisten bersama klubnya masing - masing sebelum seorang pemain itu bisa dinominasikan disini merupakan bek terbaik dunia.

Namun hidup seorang Gianluigi Buffon didunia pesepakbolaan tidak selamanya berjalan seindah itu karena penjaga gawang yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimter ini mendapatkan banyak sekali kritikan dari para media berita bola indonesia pada awal musim sepakbola tahun dua ribu enam belas hingga dua ribu tujuh belas akibat blunder atau kesalahan sangat fatal yang ia lakukan ketika membela tim nasional Italia berhadapan melawan Spanyol pada babak kualifikasi piala dunia yang akan digelar di tahun yang sama, serta rentetan kesalahan lainnya.



Performa seorang Gianluigi Buffon yang membawa Juventus mengalahkan Chievo di kandang mereka tersebut membuat dirinya mampu memenangkan penghargaan sebagai pemain sepakbola Juventus terbaik di bulan Oktober tahun dua ribu enam belas yang dipilih oleh para penggemar berita bola dunia. Sedangkan selanjutnya ditanggal dua puluh satu bulan November, Gianluigi Buffon juga lagi - lagi dinominasikan ke dalam tim terbaik Eropa UEFA untuk yang kesembilan kalinya sepanjang karirnya menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau dibawah mistar gawang Juventus kala itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar