Selasa, 24 Oktober 2017

Tiga Puluh Lima Tahun

Karena ia masih saja memilik perangai yang buruk dan cepat emosi seperti itu, Mario Balotelli terpaksa dengan langkah berat harus rela di usir oleh seorang wasit yang memimpin jalannya pertandingan sepakbola di atas lapangan hijau pada leg kedua babak Eropa ketika Manchester City berhadapan dengan wakil dari Ukraina, Dynamo Kyiv dan pada akhirnya, partai tersebut harus berakhir dengan hasil seri tanpa gol yang tercipta. Andai saja waktu itu Mario Balotelli tidak diganjar kartu merah oleh wasit, bukan tidak mungkin ia bisa membawa klubnya tersebut memenangkan pertandingan kala itu stadion untuk persija sandiaga kami tidak mau terburu buru.

Selanjutnya, Mario Balotelli kembali mencetak gol di liga primer Inggris ketika Manchester City bertanding melawan West Bromwich Albion tanggal tujuh bulan November tahun dua ribu sepuluh yang kala itu dimenangkan oleh klub yang bermarkas di Etihad Stadium dengan skor akhir dua nol. Pertandingan berita bola yang digelar di kandang West Brom tersebut berakhir dengan kemenangan Manchester City setelah seorang Mario Balotelli mampu mencetak kedua gol kemenangan mereka dan hal ini membuktikan walau ia pernah didera cedera namun ketajamannya sebagai seorang penyerang tidak hilang.



Dalam pertandingan tersebut, pemain sepakbola berkewarganegaraan Italia dan berdarah Ghana ini mampu mencetak satu buah gol melalui eksekusi tendangan pinalti dari titik putih yang sempurna ketika babak pertama hampir berakhir alias menit empat puluh lima. Terkadang orang umum berpikir bahwa mencetak gol dari titik pinalti sangatlah gampang akan tetapi pada kenyataannya adalah terbalik karena beratnya beban mental seorang pemain yang ada di pundak mereka jika seorang pesepakbola itu gagal menceploskan bola maka akan dihujat oleh penggemar klubnya menjadi seorang pembuat onar.

Berikutnya pada tanggal dua puluh tujuh bulan November tahun dua ribu sebelas, Mario Balotelli masuk ke dalam lapangan hijau sebagai seorang pemain pengganti berita bola dunia pada menit ke enam puluh lima. Pada pertandingan tersebut, Manchester City harus bertemu tim kuat liga primer Inggris lainnya yang bermarkas di Merseyside, Liverpool. Liverpool sendiri kala itu masih diperkuat oleh gelandang bertahan sekaligus kapten penuh kreasi mereka, Steven Gerrard yang sering disandingkan dengan Francesco Totti karena ia sangat loyal terhadap klub berjuluk The Reds itu.




Kemudian selanjutnya pada tanggal empat belas bulan Mei tahun dua ribu sebelas, pemain sepakbola berkewarganegaraan Italia yang memiliki darah Ghana tersebut diberikan penghargaan sebagai pemain berita bola indonesia terbaik di pergelaran final piala FA tahun dua ribu sebelas kala itu setelah ia membantu timnya Manchester City mengalahkan Stoke City dengan skor akhir satu nol. Ini adalah trofi pertama yang didapatkan oleh klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut setelah sebelumnya mereka harus menunggu selama tiga puluh lima tahun tanpa mendapatkan gelar apa - apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar