Kemudian seorang Zlatan Ibrahimovic menjalani musim sepakbola baru tahun dua ribu sebelas hingga dua ribu dua belas bersama AC Milan pada tanggal enam bulan Agustus dimana kala itu mereka harus berhadapan dengan rival sekota, Inter Milan pada perebutan piala Supercoppa Italiana tahun dua ribu sebelas. Pertandingan yang dinamakan Derby della Madonnina tersebut juga selalu berlangsung secara alot karena kedua pihak sama - sama menampilkan permainan mengolah si kulit bundar yang amat atraktif dan juga adu gengsi antar kedua tim berita bola dunia yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun lamanya big match persija vs persib kemungkinan digelar di solo.
Selain itu, pihak Paris Saint Germain juga mengakui telah memiliki persetujuan secara pribadi dalam kontraknya bersama dengan penyerang yang pernah membela Malmo FF, Ajax Amsterdam, Inter Milan, Juventus, Barcelona, dan AC Milan tersebut dan Zlatan Ibrahimovic dikabarkan didatangkan oleh Paris Saint Germain dengan biaya transfer sebesar dua puluh juta Euro atau sekitar tiga ratus milyar setelah diubah kedalam nilai Rupiah Indonesia. Angka ini sepertinya bukanlah apa - apa karena PSG juga berbelanja banyak pemain disamping striker andalan satu ini, Zlatan Ibrahimovic.
Selanjutnya pada tanggal lima bulan Januari tahun dua ribu dua belas dalam sebuah pertandingan lanjutan Serie A Italia yang mempertemukan AC Milan melawan tim kuat negara pizza tersebut yang pernah dibela oleh Diego Maradona dimasa lampau, Napoli, pemain sepakbola yang memiliki darah Bosnia dan Kroasia tersebut harus menerima kartu merah lagi yang ditujukan kepadanya oleh sang wasit yang memimpin jalannya pertandingan berita bola diatas lapangan hijau mengolah si kulit bundar. Ini adalah kali ketiga seorang Zlatan Ibrahimovic mendapatkan kartu merah secara langsung di Serie A diidolakan oleh generasi seterusnya.
Berikutnya begitu tahun dua ribu dua belas mulai bergulir, Zlatan Ibrahimovic berhasil menggetarkan jala gawang Atalanta dimana ia menyarangkan si kulit bundar melalui eksekusi pinalti dari titik putih dengan sempurna. Seorang Zlatan Ibrahimovic sendiri memang juga cukup dikenal dengan eksekusi pinaltinya dimana ia mampu melepaskan sebuah tendangan yang teramat kencang sehingga walaupun penjaga gawang lawan bisa menebak kemana arah bola, bukan tidak mungkin tangan mereka ikut mundur karena terdorong laju bola yang kencang tadi dan berakibat gol untuk pemain kelahiran Malmo, Swedia ini.
Pada bulan November tahun dua ribu sebelas selanjutnya, Zlatan Ibrahimovic mampu menggetarkan jala gawang AC Milan secara berturut - turut ketika klub yang berjuluk Rossoneri tersebut mengalahkan BATE Borisov di lanjutan liga Champions musim tersebut dan juga tim lemah Catania pada partai lanjutan Serie A Italia. Walaupun keduanya merupakan tim buram dan sama sekali tidak memiliki prestasi dikancah internasional, tapi ini juga menandakan bahwa pemain sepakbola bertinggi badan seratus sembilan puluh lima sentimeter tersebut tidak kalah bersaing dengan penyerang muda berita bola indonesia lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar