Minggu, 29 Oktober 2017

Diidolakan Oleh Generasi Seterusnya

Pada musim sepakbola Serie A Italia tahun dua ribu lima hingga dua ribu enam selanjutnya, para penggemar Juventus merasa tidak suka dan frustasi juga kepada pemain sepakboal yang sudah berusia tiga puluh dua ini karena Zlatan Ibrahimovic dianggap sama sekali tidak memiliki kontribusi bagi klub yang bermarkas di Juventus Arena tersebut pada laga - laga besar seperti misalnya kekalahan Juventus dari wakil Inggris Arsenal pada liga Champions musim tersebut. Zlatan Ibrahimovic diharapkan mampu menghadirkan perbedaan pada pertandingan besar seperti itu sebelumnya oleh semua Juventini striker asing sriwijaya fc juga ingin jadi wni.

Kemudian Zlatan Ibrahimovic melanjutkan komentarnya tersebut bahwa dirinya langsung menolak mentah - mentah ajakan Arsene Wenger selaku pelatih Arsenal kala itu untuk menjalani tes percobaan dengan klub raksasa Inggris tersebut. Terakhir ia mengatakan bahwa seorang Zlatan tidak mengikuti audisi berita bola indonesia. Komentarnya ini bisa saja salah diartikan oleh orang - orang sebagai sebuah perkataan yang bernada arogan tapi ia memang apa adanya dalam berucap serta memang sebenarnya kemampuannya mengolah si kulit bundar seharusnya tidak perlu diragukan lagi.



Lalu di tanggal delapan belas bulan Agustus tahun dua ribu empat pada sebuah pertandingan internasional ketika dirinya membela tim nasional Swedia dan berhadapan dengan raksasa Eropa Belanda, Zlatan Ibrahimovic melanggar rekan setimnya di Ajax bernama Rafael van der Vaart yang bermain di posisi bek alias bertahan. Pelanggaran tersebut diklain oleh Rafael van der Vaart sebagai sesuatu yang sengaja dilakukan oleh pemain sepakbola kelahiran Malmo, Swedia tersebut walaupun tidak ada satu buktipun yang mengkonfirmasi cerita punggawa Belanda dan Ajax tersebut masih menjalin hubungan kasih.

Selanjutnya, Zlatan Ibrahimovic kemudian dimasukkan menjadi bagian dari tim inti Juventus dan menjadi starter alias pemain sepakbola yang turun bermain di atas lapangan hijau mengolah si kulit bundar dari menit pertama karena saat itu, top skorer alias pencetak gol terbanyak yang dimiliki oleh Juventus bernama David Trezeguet asal Perancis sedang terkena cedera. Zlatan Ibrahimovic pun sama sekali tidak menyia - nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh sang pelatih berita bola dunia Juventus kala itu dan ia mampu membukukan total enam belas buah gelontoran gol.



Zlatan Ibrahimovic semasa kecilnya sangat mengidolakan legenda Brasil yang dijuluki Sang Fenomena bernama Ronaldo ketika ia tumbuh besar menjadi seorang pemain sepakbola yang mahir dalam mengolah si kulit bundar. Memang betul bahwa kebanyakan dari pesepakbola memiliki idolanya masing - masing ketika mereka masih kecil dan jika mereka ulet dalam mengasah bakatnya, maka hal ini akan berlanjut dimana seorang pemain berita bola tersebut akan diidolakan oleh generasi seterusnya, seperti kasusnya Lionel Messi yang menjadi idaman Neymar Junior di masa lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar