Lionel Messi adalah pendukung klub lokal Rosario yang bernama Newell's Old Boys yang sudah ia dukung sejak seumur hidupnya. Ia bahkan pernah bermain untuk klub tersebut selama enam tahun dan mencetak hampir total lima ratus buah gol sebagai anggota dari "The Machine of '87" alias mesin delapan puluh tujuh, tim muda yang hampir tidak terkalahkan berdasarkan tahun kelahiran para pemain berita bola indonesia, dan juga secara reguler atau terus menerus menghibur penonton dengan melakukan trik - trik sepakbola kala pertandingan istirahat jika partai diadakan dikandang mereka.
Akan tetapi, masa depan karir sepakbola seorang Lionel Messi kecil saat itu cukup terancam ketika pada umur sepuluh tahun, ia didiagnosa dengan penyakit berita bola dunia kekurangan hormon pertumbuhan, yang lebih dikenal dengan istilah growth hormone deficienct. Ini sebenarnya lebih condong kearah kelainan, bukan penyakit karena memang tidak menular dan disebabkan dari lahir yang menyebabkan pertumbuhan fisik seseorang terganggu dimana pada usia tertentu ia seharusnya sudah bisa mencapai tinggi tertentu namun karena terhambat kelainan ini, maka pertumbuhannya terhambat atau malah terhenti.
Pada bulan Februari tahun dua ribu satu, keluarga Lionel Messi pindah ke Barcelona, Spanyol dimana mereka saat itu menempati sebuah apartemen yang berlokasi dekat dengan stadion yang dimiliki klub Barcelona, Camp Nou. Stadion berita bola ini terkenal dengan kapasitasnya yang mampu menampung jumlah penonton yang sangat banyak, juga struktur maupun infrastruktur yang memadai mulai dari kantin, toilet, ruang tunggu, hingga ruang ibadah semuanya tersedia secara mencukupi disana dan juga disini sering kali digelar laga El Clasico antara Barcelona melawan Real Madrid cr7 mampu menembus batas.
Tidak lama setelahnya, pencari bakat River Plate, klub papan atas Argentina yang bermarkas di Buenos Aires, mengenai talenta seorang Lionel Messi kecil yang kala itu mengidolakan Pablo Aimar, playmaker alias pengatur serangan River Plate yang dikemudian hari berseragam Valencia Spanyol dan berhadapan dengan Lionel Messi di Barcelona tapi mereka juga tidak mampu menyanggupi biaya perawatan Lionel Messi karena saat itu Argentina tengah dilanda keruntuhan ekonomi atau krisis moneter, mirip dengan yang dialami Indonesia pada tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan.
Tanpa bermain sepakbola sama sekali, Lionel Messi mengalami kesulitan untuk berintegrasi atau masuk menjadi bagian dari tim Barcelona muda tersebut. Hal ini tentu wajar karena dalam sebuah tim sepakbola, para pemainnya diharuskan untuk mengikat tali persahabatan dengan rekan sesama tim agar apabila mereka bermain melawan klub lain, tidak akan ditemukan kesulitan ataupun permasalahan yang disebabkan oleh kesalahan komunikasi diatas lapangan hijau kala mengolah si kulit bundar dan permasalahan tersebut dengan gamblang tengah dihalangi Lionel Messi saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar