Rabu, 04 Oktober 2017

Membawa Pulang Trofi Kompetisi

Pada pertandingan selanjutnya, Cristiano Ronaldo dapat mengalahkan rekor Luis Figo, kompatriot juga legenda Portugal serta salah satu diantara segelintir pemain yang bermain untuk Real Madrid dan Barcelona, dalam penampilan dalam membela negaranya. Cristiano Ronaldo pada saat ini total telah membela Portugal sebanyak seratus dua puluh delapan kali diberbagai kompetisi internasional. Namun saat ia membuat rekor tersebut kala berhadapan dengan Austria, ia gagal mengkonversi kesempatan yang ia dapat kala menendang bola dari titik putih alias pinalti dibabak kedua berita bola indonesia.

Namun berita pencapaian istimewa Cristiano Ronaldo bagi negaranya itu harus ternoda oleh kabar buruk lantaran Portugal harus dipaksa angkat koper atau tereliminasi lebih awal pada turnamen paling bergengsi berita bola dunia itu hanya pada akhir babak fase grup dan penyebabnya adalah kalah selisih gol saja dari tim nasional yang berada diatasnya. Ini berarti sebenarnya Portugal memiliki poin kemenangan yang cukup guna melaju ke babak berikut namun apa daya, seorang Cristiano Ronaldo saja tidak bisa membawa Portugal mendapatkan seratus persen kemenangan diberbagai kompetisi.



Pada pertandingan selanjutnya, Portugal harus berhadapan dengan Polandia. Pertandingan tersebut berjalan sangat alot hingga babak tambahan pun tidak dapat menuntaskan pertempuran itu sebelum akhirnya Portugal keluar sebagai pemenang setelah mengandaskan perlawanan Polandia di babak adu pinalti. Sama seperti Kroasia sebelumnya, Polandia tidaklah diisi oleh deretan pemain berita bola gemilang, hanya striker Bayern Munchen Robert Lewandowski yang merupakan mantan punggawa Borussia Dortmund saja yang patut diperhitungkan karena ia pernah empat kali menjebol gawang minim prestasi bagi Real Madrid.

Selanjutnya Cristiano Ronaldo menjadi penyelamat Portugal kala mereka memenangkan sebuah pertandingan melawan Ghana dengan skor dua satu. Gol Cristiano Ronaldo dicetak juga dipenghujung pertandingan alias injury time. Dari sini bisa dilihat sekali lagi bahwa seorang CR7 akan selalu menjadi faktor pembeda tidak peduli di tim manapun yang ia bela. Kebobolan dimasa injury time sangatlah pahit karena pada umumnya pertandingan tersebut tinggal tersisa beberapa menit saja sebelum akhirnya mereka mendapatkan hasil imbang atau malah kemenangan pada kasus - kasus tertentu.



Walaupun pada saat itu Portugal berada diperingkat ketiga grup dibelakang Hungaria dan juga Eslandia, negaranya tetap memiliki kualifikasi yang lengkap untuk melanjutkan perjalanan kebabak knockout atau eliminasi karena format kompetisi piala Eropa atau Euro Cup yang saat itu baru saja diterapkan dan disempurnakan. Perubahan ini sebenarnya menguntungkan bagi Portugal dan bisa dilihat dari pencapaian Portugal pada turnamen tersebut dimana mereka membawa pulang trofi kompetisi bergengsi ini dan juga sekaligus menancapkan nama sebagai tim terhebat benua biru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar