Akhirnya pemain tim nasional Jerman yang masuk menggantikan rekannya, Mario Gotze yang merupakan seorang gelandang Bayern Munich berhasil memecah kebuntuan ketika pertandingan memasuki babak tambahan. Ia melepaskan tendangan keras pada menit keseratus tiga belas yang mampu menggetarkan jala gawang Argentina kala itu. Ini adalah sebuah momen yang sangat krusial bagi tim karena selain waktu yang sudah tidak banyak tersisa, juga stamina para pemain berita bola indonesia yang sudah semakin terkuras baik secara fisik maupun mental dipartai final sarat gengsi tersebut nasri punya alasan menolak memperkuat milan.
Selanjutnya pada babak eliminasi enam belas besar, tim nasional Argentina harus kembali berhadapan dengan Swiss yang pernah mereka lumat pada babak kualifikasi sebelumnya. Disini peranan Lionel Messi terbukti sangat vital bagi Argentina karena pemain berita bola dunia tersebut memberikan asis alias umpan yang berbuah gol kepada rekannya sehingga pertandingan tersebut bisa dimenangkan oleh Si Biru Langit dengan skor sangat tipis, satu nol. Walaupun ia tidak mencetak gol, namun peranan kapten sekaligus megabintang yang memperkuat Barcelona itu tampaknya tidak bisa digantikan.
Lalu pada penampilan terakhirnya, yaitu penampilan ketiga Lionel Messi pada turnamen tingkat internasional sepanjang karir sepakbolanya membela tim nasional Argentina adalah piala kopa Amerika tahun dua ribu lima belas yang waktu itu digelar di Cili. Dibawah kepelatihan mantan juru taktik Barcelona, Spanyol yang bernama Gerardo Martino, Argentina mengikuti turnamen sepakbola yang paling bergengsi didaerah Amerika Latin tersebut dengan berstatus sebagai favorit juara berita bola karena pencapaian mereka sebagai runner up pada piala dunia dua ribu empat belas sebelumnya yang merupakan rival brasil.
Pada acara perayaan kemenangan Jerman dan posisi kedua atau runner up yang diraih oleh Argentina, Lionel Messi diberikan penghargaan bola emas atau Golden Ball oleh FIFA sebagai pemain sepakbola terbaik pada turnamen akbar sepakbola yang digelar setiap empat tahun sekali tersebut. Lionel Messi selain menjadi top skorer ketiga terbaik dengan total torehan empat buah gol dan satu asis alias umpan, ia juga menciptakan peluang paling banyak dibandingkan pemain lainnya kala itu selain menyelesaikan giringan bola terbanyak.
Berikutnya Argentina akhirnya mencicipi panggung final piala dunia yang waktu itu digelar di Brasil tahun dua ribu empat belas melawan tim sangat kuat asal Eropa, Jerman. Partai itu bahkan disebut - sebut oleh media serta khalayak umum sebagai pertandingan antara seorang Lionel Messi melawan Jerman, alias satu orang pemain sepakbola terbaik didunia melawan sebuah tim yang paling kuat didunia dimana pertandingan ini dianggap sebagai sebuah ulangan final piala dunia tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh kala Diego Maradona masih membela Argentina namun kalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar