Kamis, 28 September 2017

Sama Sekali Tidak Terusik

Kemenangan ini membuat AS Monaco menjaga posisi mereka sebagai pemuncak klasemen sementara di Ligue 1 Perancis dalam perebutan singgasana berita bola tersebut bersama dengan Olympique Lyon dan Marseille. Ketiga tim ini sering sekali gontok - gontokan berebut tempat juara dan sampai sekarang pun hal tersebut masih terjadi, hanya saja Paris Saint Germain mendominasi liga lokal dalam beberapa tahun terakhir lantaran mereka adalah tim instan, yang hanya tinggal membeli pemain sepakbola hebat saja dari klub lain tidak peduli betapa mahal harga yang harus dikeluarkan seperti Edinson Cavani dan Neymar Junior highlight pertandingan zenit vs real sociedad jumat 29 september 2017.

Pada akhirnya, AS Monaco harus puas berada diperingkat kedua klasemen akhir Ligue 1 Perancis dan menyerahkan mahkota juara kepada Olympique Lyon mulai dari bulan Mei tahun dua ribu tiga. Sebagai hasilnya, Olympique Lyon ini dideklarasikan menjadi juara berita bola indonesia untuk kedua kalinya sepanjang sejarah mereka. Akan tetapi walaupun tidak mampu menjadi juara Ligue 1, namun setidaknya AS Monaco berhak mendapatkan tiket langsung ke liga champions Eropa dan tidak usah melewati babak playoff terlebih dahulu. Walaupun begitu, mereka tidak bisa berbuat banyak nantinya dikompetisi ini.



Tidak hanya sampai disitu saja prestasi AS Monaco saat itu namun tim berita sepak bola indonesia yang diperkuat oleh pemain yang lahir tanggal lima belas bulan mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh satu ini juga mampu mendapatkan prestasi domestik yang tidak jelek, lantaran mereka mampu mencapai babak final di pergelaran piala Coupe de la Ligue sebelum akhirnya tunduk dihadapan Marseille. Rentetan capaian positif ini sekaligus juga menancapkan reputasi seorang Patrice Evra sebagai seorang bek kiri yang mampu tampil menawan ketika mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau karir seorang mario mandzukic.

Berikutnya, Patrice Evra juga dibawah oleh pelatih Didier Deschamps ketika AS Monaco mampu mengalahkan Sochaux dengan skor akhir empat satu pada sebuah pertandingan tertentu. Piala Coupe de la Ligue ini merupakan trofi besar pertama yang mampu diraih oleh pemain sepakbola yang nantinya memperkuat manchester united, juventus, dan marseille ini sepanjang karirnya bermain bola. Andai saja waktu itu ia bersikukuh menjadi penyerang dan sayap lalu meninggalkan Monza, maka mungkin saja kita sekarang ini tidak akan pernah mendengar nama seorang Patrice Evra yang sempat mengkapteni tim nasional perancis.



Setelah musim sepakbola tahun dua ribu dua hingga dua ribu tiga berakhir, dua pemain bertahan milik AS Monaco diboyong oleh klub lain, yakni Rafael Marquez yang diangkut Barcelona ke La Liga Spanyol dan Jurietti yang hijrah ke pesaing mereka di Ligue 1 Perancis, Bordeaux. Posisi keduanya selanjutnya digantikan oleh Gael Givet dan Hugo Ibarra dimana ia nantinya akan bergabung dengan AS Monaco lantaran sejauh ini jasanya hanya dipakai sebagai pemain pinjaman saja oleh pelatih Didier Deschamps. Posisi Patrice Evra sendiri sama sekali tidak terusik disini dan permanen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar