Kamis, 07 September 2017

Pemain Bertahan Alias Bek

Setelah membahas kehidupan pribadi seorang Yaya Toure, sekarang kita beranjak sedikit membahas penghargaan yang diterima oleh pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga ini. Yaya Toure menjadi nominasi penerima penghargaan personaliti berita bola atau kepribadian terbaik pada tahun dua ribu empat belas, yang diselenggarakan oleh MTV Africa Music, atau televisi khusus yang menyiarkan musik dari benua Afrika sana. Jaman sekarang orang lebih menggantungkan kepada akses internet dibandingkan TV jadi wajar saja jika mereka tidak bisa begitu berkembang video dutra berlagak bak reporter mewawancarai evan dimas.

Selanjutnya pada bulan Juli tahun dua ribu empat belas, Yaya Toure juga masuk namanya menjadi nominasi berita bola indonesia untuk memperebutkan penghargaan sebagai penghibur terbaik pada ajang penghargaan Future Africa.Anugerah ini diberikan oleh The Future Project atau TFP, sebuah organisasi sosial yang memiliki hubungan dengan badan pencegah tersebarnya AIDS atau HIV dibenua hitam tersebut dan diberikan kepada orang berusia diantara delapan belas hingga tiga puluh satu tahun yang telah mencapai pencapaian hebat pada tahun itu setelah melalui berbagai macam pertimbangan dan penilaian.


Kemudian pada bulan Desember tahun dua ribu lima belas, Yaya Toure mampu memenangkan penghargaan sebagai pemain berita sepak bola indonesia terbaik tahun itu melalui pemilihan suara populer dan ini adalah kemenangannya yang kedua kalinya. Saat itu, pemain sepakbola yang pernah membela Olympiacos, AS Monaco, Barcelona, serta Manchester City ini sebagai kapten berhasil membawa tim nasional Pantai Gading menjuarai pergelaran piala Afrika tahun itu juga. Banyak sekali gelar yang ia terima dan walaupun bukan bersifat internasional atau bergengsi tapi ini tetap merupakan prestasi yang membanggakan untuk keluar sebagai kampiun.

Sekarang kita beranjak ke statistik karir seorang Yaya Toure pada level klub. Pertama ketika masih mengenakan seragam Beveren di Belgia, Yaya Toure yang ketika itu masih muda mampu total menggelontorkan hanya tiga gol saja dari tujuh puluh penampilannya. Jumlah ini tentu saja sangatlah sedikit dibandingkan penyerang akan tetapi satu hal yang perlu diingat disini bahwa Yaya Toure yang bermain sebagai gelandang dan terkadang juga bek tentu saja tidak memiliki banyak kesempatan berada didepan gawang lawan, karena ia lebih sering memberikan umpan kepada rekan setimnya.


Berikutnya Yaya Toure hijrah ke daratan Ukraina, Metalurh Donetsk karena ia tidak sabar ingin berlaga di benua Eropa dan Arsenal saat itu lama sekali mengurus perizinan kerjanya di Inggris. Bersama Metalurh Donetsk, Yaya Toure berhasil mencatatkan tiga puluh sembilan kali penampilan dan sukses menceploskan lima buah gol. Rasio perbandingan ini meningkat drastis sekali dari ketika ia masih membela Beveren di Belgia dan bersama klub Ukraina ini jugalah Yaya Toure memantapkan dirinya bermain pada posisi gelandang tengah dan tidak lagi mengemban tugas sebagai pemain bertahan alias bek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar