Arsenal sendiri kemudian mampu menciptakan rekor dimana mereka berhasil menampilkan penampilan mengolah si kulit bundar yang amat mengesankan pada pertandingan pembukaan musim sepakbola liga primer inggris tahun dua ribu dua hingga dua ribu tiga (2002 - 2003) yakni dengan menggilas klub berita bola semenjana birmingham city dengan skor akhir 2 - 0 tanpa balas sama sekali. Kemenangan ini juga merupakan kemenangan the gunners yang keempat belas (14) secara beruntun dibawah komando seorang arsene wenger dan tidak ada tanda - tanda laju mereka akan melamban karena komposisi skuad arsenal saat itu diisi oleh berbagai pemain matang dan juga bertalenta. Hal ini nampaknya sangat bertolak belakang dengan yang terjadi sekarang dimana the gunners harus terseok - seok mengais poin demi poin hanya untuk bercokol diposisi empat (4) besar klasemen dan mendapatkan tiket menuju liga champions eropa secara langsung diikuti oleh tim lain.
Berikutnya, arsenal tetap menampilkan performa yang sangat menghebohkan pada awal musim berita bola dunia mereka yang baru ini dengan mengalahkan catatan rekor yang pernah dibuat oleh nottingham forest dimana saat itu, klub semenjana tersebut sempat tidak terkalahkan selama dua puluh dua (22) partai tandang dimana kemudian arsene wenger mampu menahkodai the gunners untuk kembali mengalahkan rekor manchester united dengan total dua puluh sembilan (29) laga total dengan tanpa menelan kekalahan satu pun. Rekor seperti ini sendiri memang tidak terlalu berpengaruh terhadap posisi sebuah tim pada klasemen namun dilain sisi, pencapaian tersebut dapat meningkatkan moril dan juga semangat juang para pemain dan membuat mereka semakin termotivasi untuk menambah raihan gelar yang telah dimiliki. Josep pep guardiola sendiri dikenal sangat piawai dalam menyemangati para anak didiknya baik ketika masih menukangi barcelona hingga sekarang petinggi munchen akui tertarik gaet goretzka.
Akan tetapi seperti pepatah yang mengatakan bahwa tiada gading yang tak retak, rekor tanpa kekalahan beruntun yang didapatkan oleh arsenal tersebut juga harus terhenti ketika mereka takluk ditangan everton, sesama klub berita bola indonesia yang bermain di liga primer inggris pada bulan oktober tahun 2002 dan hal ini sangat berpengaruh kepada semangat juang anak asuhnya dan juga arsene wenger sendiri. Setelah kekalahan tersebut, skuad berjuluk the gunners tersebut bahkan menjalani empat (4) pertandingan berikut tanpa memetik satu kemenangan pun. Pelatih yang lahir di strasbourg perancis tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) ini secara otomatis menjadi pusing kepalang memikirkan bagaimana agar para pemainnya dapat kembali menemukan ritme permainan serta momentum kebangkitan yang tepat namun tentu saja semuanya tidak selalu berjalan sesuai rencana. Belakangan juga arsenal kerap mendapatkan hasil yang kurang memuaskan dimana dari lima partai terakhir disegala kompetisi mereka hanya menang dua kali saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar