Pertandingan itu terbukti berlangsung sangat alot dan imbang bahkan hingga mencapai babak tambahan. Stamina para pemain dari kedua tim semakin terkuras karena selain juga kondisi fisik yang semakin menurun, mereka juga dituntut untuk semakin fokus dan berkonsentrasi dalam perang adu mental tersebut. Malah terjadi babak adu pinalti saat itu yang kemdian dimenangkan oleh Real Madrid. Otomatis, Cristiano Ronaldo dan kawan - kawan berita bola indonesia menjadi yang nomor satu di Eropa dan juga membuat Real Madrid sebagai klub tersukses di liga Champions dengan total torehan sebelas gelar.
Walaupun Cristiano Ronaldo mendapatkan posisi kedua alias runner-up dalam perburuan penghargaan Ballon d'Or atau pemain sepakbola terbaik dunia versi FIFA, Ronaldo mendapatkan kritikan pedas juga tajam dari para pengamat dan penggiat berita bola karena performa juga kondisi fisiknya saat Real Madrid berhadapan dengan tim - tim top papan atas lainnya diberbagai kompetisi. Tidaklah pernah mudah untuk menghasilkan catatan gemilang kala menjamu tim sekaliber Barcelona, Juventus, Manchester United, Bayern Munich, dan lain - lainnya, maka dari itu hal ini tidak luput dari kritikan.
Pada tanggal dua bulan April tahun dua ribu enam belas, Cristiano Ronaldo kembali menyelamatkan timnya Real Madrid dari hasil minor kala menjamu Barcelona dipartai El Clasico. Dipartai penuh gengsi tersebut, Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol penentu kemenangan bagi Los Galacticos dan partai tersebut berakhir dengan kekalahan Barcelona atas tuan rumah Real Madrid dengan skor dua satu. El Clasico sendiri merupakan pertemuan antara dua rival abadi La Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Seluruh mata tertuju kepada dua pentolan berita bola dunia mereka, CR7 dan Lionel Messi kandang angker setan merah.
Akan tetapi, Cristiano Ronaldo melewatkan tiga pertandingan penting Real Madrid pada musim dua ribu enam belas dua ribu tujuh belas, yang diantaranya termasuk piala super cup UEFA dua ribu enam belas melawan Sevilla karena Cristiano Ronaldo harus menjalani masa pemulihan cedera lutut yang ia alami kala timnas Portugal yang dikomandoi Cristiano Ronaldo berhadapan dengan Perancis pada partai final Euro musim tersebut. Piala Euro 2016 itu dimenangkan oleh Portugal yang secara otomatis mengukuhkan nama mereka sebagai tim paling trengginas dikancah pesepakbolaan Eropa.
Mantan pelatih Real Madrid yang kini menukangi Bayern Munchen atau Bayern Munich, Carlo Ancelotti pernah memberikan komentarnya mengenai mantan anak didiknya, Cristiano Ronaldo. Ia mengatakan bahwa seorang Cristiano Ronaldo hidup untuk pertandingan sepakbola dan segala sesuatu hal lain tentang dirinya dibuat serta didesain sedemikian rupa untuk tetap mengutamakan olahraga tersebut. Pujian tersebut ia lontarkan pada bulan Juni tahun dua ribu enam belas. Perlu diingat bahwa Carlo Ancelotti menggantikan Jose Mourinho yang didepak karena minim prestasi bagi Real Madrid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar